MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI KEGIATAN SEHARI HARI
Reski Wiji
Rahayu
Seketi Mojoagung
Jombang
UniversitasNegeri
Malang
ABSTRAK
Dalam
mengembangkan kemampuan membaca dan menulis pada anak, sering kali mereka
dituntut untuk menghafalkan abjad, kata, dan bisa meng-eja serta mengingat kata
dengan benar. Dalam memahami konsep membaca dan menulis bertujuan agar anak
dapat membangun suatu hubungan antara dua penyampaian dalam satu makna
berdasarkan apa yang mereka lihat. Selain itu, anak sering kali memilih apa
yang dia suka tanpa tahu dasar pemilihannya. Anak dapat mengingat kegiatan
sehari-hari mereka lakukan secara rutin tanpa harus menuliskan dilembaran
kertas. Pengembangan berbahasa terutama menulis dan membaca pada anak, orangtua
harus bisa mendampingi anak untuk mengenalkan konsep membaca dan menulis dalam
berbahasa. Orangtua diharapkan dapat memotivasi anak untuk senang dalam belajar
membaca dan menulis dalam penyampaian bahasa agar dapat mengurangi kesulitan
belajar anak yang akan dihadapi anak di masa yang akan datang. Ciri dari
kegiatan membaca dan menulis dalam berbahasa yaitu memiliki keterampilan
memilih bentuk-bentuk (bunyi/tulisan), huruf, kata, dan kalimat untuk
menyampaikan pendapat. Disini para orangtua dan pendidik dapat merangsang rasa
ingin tahu mereka dan berkemungkinan untuk memberikan sebuah kegiatan yang
mengandung unsur berbahasa anak agar mereka dapat berfikir dalam menulis dan
membaca dalam proses berbahasa tersebut secara efektif dan aktif dalam
penyampaiannya. Pendidik ataupun orangtua harus menjadi reaksi dalam proses
pembelajaran karena apabila mendapati suatu hal yang tidak sesuai dengan
rencana pembelajaran. Pada dasarnya anak telah mengembangankan konsep membaca
dan menulis dalam berbahasa yang bisa diperoleh dari kegiatan sehari hari
mereka. Misalnya ketika anak usia 3 tahun anak mulai memainkan imajinasinya
dengan cara menulis angka satu namun mengartikan bahwa itu dia sedang
menggambar pagar dan membacanya dengan sebutan huruf “ I ” dengan mengungkapkan bahasa lisan
mereka. Penerapan membaca dan menulis dapat dipadukan dalam berbagai kegiatan
pembelajaran yang telah direncanakan bertujuan agar pembelajaran tercapai
dengan baik. Dalam berbahasa dapat dipadukan dalam berbagai kegiatan yang telah
direncanakan untuk anak-anak atau peserta didik. Salah satunya adalah menulis
huruf tegak bersambung, menebali tulisan, dan menirukan apa yang telah diucapkan
kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan satu dengan yang kedua secara
sederhana yang terdapat membentuk banyak arti dan akan membuat anak lebih
memahami dan mengerti apa yang mereka lakukan. Kesimpulannya adalah kegiatan
membaca dan menulis dalam berbahasa pada anak usia dini harus menggunakan
pengetahuan sederhana yang dapat mereka jangkau seperti dari lingkungannya. Melalui pengalaman ini
anak-anak membangun pengetahuan mereka tentang baca tulis. Dimana
anak memahami tentang yang mereka pelajari sesuai dengan kenyataan yang ada,
sehingga pembelajara akan bermakna bagi anak.
Kata Kunci : Pengembangan Memcaca Menuulis, Berbahasa,
Kegiatan Sehari-Hari
PENDAHULUAN
Berbahasa
merupakan salah satu aspek dalam tahap perkembangan yang dikembangkan melalui pemikiran
dengan menggunakan kata-kata yang menandai meningkatkan kemampuan dan
kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan. Sedangkan bahasa adalah alat
untuk melakukan komunikasi yang digunakan untuk berfikir, mengekspresikan
perasaan. Pendidik membantu
dengan mendemonstrasikan membaca dan menulis, menyediakan bahan baca-tulis,
dengan membangun kesempatan untuk anak terlibat dalam kegiatan membaca dan
menulis. Cara anak belajar tentang bahasa tulis sangat
mirip dengan cara mereka belajar berbicara. Anak-anak terbenam dalam bahasa
tulis karena mereka pertama kali mengenal bahasa lisan. Mereka memiliki banyak
kesempatan untuk melihat membaca dan menulis terjadi untuk tujuan yang nyata
dan bereksperimen dengan bahasa tulis. Melalui pengalaman ini anak-anak membangun
pengetahuan mereka tentang baca tulis. Anak belajar dalam mengidentifikasi nama
huruf dan huruf besar dan huruf kecil. Mereka juga belajar bahwa kata disusun
dari huruf, kalimat disusun dari kata, huruf kapital disorot antara kata
pertama dalam klalimat dan jarak menandai kata dan antara kalimat (Clay, 1972,
1979).
Kemampuan berbahasa anak bertujuan
untuk supaya anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya.
Pengembangan berbahasa yang harus dipahami anak adalah mendengarkan, membaca,
menulis dan berbicara. Kegiatan kegiatan tersebut dapat dilakukan dalam
pengembangan kemampuan berbahasa yang dapat menstimulasi kemampuan
mendengarkan, berbicara, dan menulis mereka. Pemahaman anak tentang fungsi
membaca dan menulis mencerminkan bagaimana bahasa tulis digunakan dalam
komunitas mereka. Sedangkan membaca dan menulis merupakan bagian dari kehidupan
sehari-hari yang hampir setiap individu, keluarga, dan kelompok dalam menggunakan
bahasa tulis yang memiliki tujuan yang berbeda dalam masyarakat luas (Heath,
1983). Anak pra sekolah menyamatkan kata dan kata yang mewakili benda. Mereka
dikenalkan untuk membaca dan menulis pengalaman, anak mulai membedakan antara
benda dan kata, dan akhirnya mereka datang untuk menghargai bahwa kata itu memiliki
arti sendiri. Templeton (1980) menjelaskan dengan dua contoh ini :
Ketika ditanya apakah ‘anjing’ adalah sebuah
kata, anak berusia 4 tahun memperagakan yang dipikirkan mereka dengan
melompat-lompat di lantai, mulai menggongong galak, dan ditempatkan di rumah,
terengah-engah. Dibandingkan dengan pertanyaan yang sama, anak berusia 8 tahun
memberikan tanggapan bahwa benar ‘anjing’ adalah sebuah kata, dan melanjutkan untuk
menjelaskan bagaimana ejaan mewakili bunyi yang diucapkan dan bagaiman kata
‘berdiri’ untuk jenis hewan tertentu (p.454).
Pemahaman anak terhadap konsep ‘kata’ merupakan
bagian penting agar bisa membaca/melek huruf. Anak-anak hanya memiliki gagasan
yang kabur tentang bentuk bahasa, seperti kata, huruf, bunyi, kalimat, bahwa
guru menggunakan dalam berbicara tentang membaca dan menulis (Downing, 1970,
1971-1972). Peneliti menemukan bahwa anak-anak bergerak melalui beberapa
tingkat kesadaran dan pemahaman tentang terminology ini selama di tingkat dasar
(Downing & Oliver, 1973-1974). Dalam penjelasan diatas dapat diartikan
bahwa sering
muncul dalam kehidupan sehari-hari antara lain membaca bisa berupa tulisan
dalam bukus makanan, minuman dan dapat menulis apa yang telah ia lihat.
berbahasa juga dapat di artikan sebagai penyampaian pendapat, perasaan dsb.
PEMBAHASAN
Pengetahuan
mengenai membaca dan menulis dalam berbahasa merupakan bentuk dari penyampaian
dari huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat yang akan dibaca, dilihat dan
dituliskan. Membaca dan menulis merupakan cara anak untuk dapat mengetahui
berbagai macam informasi dalam bentuk pengucapan dan tulisan dan lainnya.
Memberikan kesempatan anak untuk mengutaran apa yang mereka dapatkan, mereka dengarkan,
mereka tuliskan, dan mereka bicarakan agar anak bisa mengerti tentang konsep tentang
berbahasa lebih banyak. Pada anak usia empat dan lima tahun, terutama pada usia
tiga tahun, mereka sangat mudah untuk membuat bahasa yang berhubungan dalam
kegiatan sehari-hari dan pengalaman mereka. Ada beberapa intelegasi yang
dimiliki oleh peserta didik, salah satunya adalah keterampilan inteligasi
berbahasa yaitu kemampuan dalam menyusun kata dan mengungkapkan kata yang
sangat mahir dibandingkan lainnya. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan
intelegensi berbahasa maka saat dewasa akan sangat terlihat saat menyampaikan
pendapat dan pandai dalam bermain kata-kata. Seseorang mampu untuk berfikir
secara induktif dan dedukatif, berfikir sesuai logika, memahami dan
menganalisis apa yang mereka dapatkan dan peroleh dalam memecahkan masalah dengan
menggunakan kemampuan untuk berfikir dalam berbahasa. Anak yang memiliki
kecerdasan berbahasa tinggi akan memperlihatkan minat mereka terhadap kegiatan
eksplorasi menanya, menjawab dan sering kadang tidak suka dalam menulis. Dengan
kecerdasan ini mereka akan sering bertanya tentang berbagai kejadian yang telah
mereka lihat, setelah mereka menutut untuk penjelasan juga ingin mendengarkan
jawaban yang logis atas pertanyaan yang mereka ajukan. Selain aktif dalam
bertanya, anak dengan kecerdasan ini juga menyukai dengan mengklasifikasi benda
dan suka berhitung.
Dalam pembelajaran berbahasa melalui
membaca dan menulis sangatlah menyenangkan karena anak dapat menyampaikan
pendapat mereka tentang apa saja yang telah mereka lakukan dan peroleh. Untuk
anak usia dini dalam kegiatan membaca dan menulis mereka membutuhkan bimbingan
dari orang dewasa dalam penyusunan kata, kalimat dan pengucapan yang baik dan
benar serta mengajukan pertanyaan dengan memberikan stimulus yang dapat
meningkatkan minat anak untuk bertanya dan menjawab sesuai dengan pengalaman
yang mereka dapatkan. Mereka dapat mengumpulkan informasi yang mereka dapat
dari lingkungan sekitar dan dapat menyajikan apa yang mereka peroleh melalui
tulisan ataupun penyampaian langsung. Kegiatan
melalui pengumpulan data di sekitar anak, seperti mengelompokkan benda yang
sesuai bentuk, warna, huruf, dan kalimat ini bisa dijadikan untuk tugas
individu dengan cara pendidik harus ada kerjasama dengan orangtua anak.
Orangtua tugasnya hanyalah sebagai
fasilitator, hanya mengarahkan saja. Setelah penugasan selesai anak diajak
kembali duduk dan mengelompokkan huruf sesuai dengan kata, kalimat, bentuk, dan
warna yang tak sama. Setelah semua selesai dikumpulkan tugas guru adalah
menanyakan tentang kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa satu dengan siswa
lainnya. Hal ini akan lebih mempermudah anak dalam memahami materi membaca dan
menulis dari adanya penerapan dengan sederhana. Sehingga nantinya mereka paham
tentang menulis dan membaca apapun yang berada di sekitar mereka, seperti saat
melihat angka 10 dan 8 anak akan menyimpulkan bahwa angka sepuluh bentuknya
satu dan nol sedangkan delapan bentuknya dari angka nol yang disusun.
PENUTUP
Pembelajaran berbahasa melalui
membaca dan menulis pada anak usia dini haruslah menggunakan media sederhana
yang dapat mereka pahami, misalnya menggunakan benda atau mainan yang berada
dalam rumah sehingga pembelajaran yang diperoleh anak dapat berkesan dan
bermakna dalam dirinya. Pengetahuan mengenai membaca dan menulis dalam
berbahasa merupakan bentuk dari penyampaian dari huruf menjadi kata dan kata
menjadi kalimat yang akan dibaca, dilihat dan dituliskan. Membaca dan menulis
merupakan cara anak untuk dapat mengetahui berbagai macam informasi dalam
bentuk pengucapan dan tulisan dan lainnya. Memberikan kesempatan anak untuk
mengutaran apa yang mereka dapatkan, mereka dengarkan, mereka tuliskan, dan
mereka bicarakan agar anak bisa mengerti tentang konsep tentang berbahasa lebih
banyak yang bertujuan untuk mengasah dalam mengolah kata dan penulisan yang
benar. Anak juga tahu jadwal kegiatam sehari tanpa mereka sadari sendiri akan
dilakukan secara rutin tanpa harus diingatkan dalam bentuk lembaran. Pengembangan
berbahasa bisa diperoleh dari kegiatan sehari hari anak. Misalnya ketika usia 3
tahun anak menulis angka satu dan membacanya mengungkapkan dengan bahasa lisan
bahwa itu huruf “ I ” . Dalam penerapan
pembelajaran berbahasa melalui membaca dan menulis guru haruslah bisa
memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh anak.
Ada beberapa intelegasi yang
dimiliki oleh peserta didik, salah satunya adalah keterampilan inteligasi berbahasa
yaitu kemampuan dalam menanya, menjawab, menyampaikan pendapat dan pandai dalam
bermain kata-kata. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan intelegensi berbahasa
maka saat dewasa akan sangat terlihat saat menyampaikan pendapat dan pandai
dalam bermain kata-kata. Seseorang mampu untuk berfikir secara induktif dan
dedukatif, berfikir sesuai logika, memahami dan menganalisis apa yang mereka
dapatkan dan peroleh dalam memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan
untuk berfikir dalam berbahasa. Anak yang memiliki kecerdasan berbahasa tinggi
akan memperlihatkan minat mereka terhadap kegiatan eksplorasi menanya, menjawab
dan sering kadang tidak suka dalam menulis. Dengan kecerdasan ini mereka akan
sering bertanya tentang berbagai kejadian yang telah mereka lihat, setelah
mereka menutut untuk penjelasan juga ingin mendengarkan jawaban yang logis atas
pertanyaan yang mereka ajukan. Selain aktif dalam bertanya, anak dengan
kecerdasan ini juga menyukai dengan mengklasifikasi benda dan suka berhitung.
DAFTAR
RUJUKAN
0 comments:
Post a Comment