Sunday, December 2, 2018

ARTIKEL PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI


MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI KEGIATAN SEHARI HARI
Reski Wiji Rahayu
Seketi Mojoagung Jombang
UniversitasNegeri Malang
E-mail: reskiwiji123@gmail.com. No. 085736198486

 


ABSTRAK
            Dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menulis pada anak, sering kali mereka dituntut untuk menghafalkan abjad, kata, dan bisa meng-eja serta mengingat kata dengan benar. Dalam memahami konsep membaca dan menulis bertujuan agar anak dapat membangun suatu hubungan antara dua penyampaian dalam satu makna berdasarkan apa yang mereka lihat. Selain itu, anak sering kali memilih apa yang dia suka tanpa tahu dasar pemilihannya. Anak dapat mengingat kegiatan sehari-hari mereka lakukan secara rutin tanpa harus menuliskan dilembaran kertas. Pengembangan berbahasa terutama menulis dan membaca pada anak, orangtua harus bisa mendampingi anak untuk mengenalkan konsep membaca dan menulis dalam berbahasa. Orangtua diharapkan dapat memotivasi anak untuk senang dalam belajar membaca dan menulis dalam penyampaian bahasa agar dapat mengurangi kesulitan belajar anak yang akan dihadapi anak di masa yang akan datang. Ciri dari kegiatan membaca dan menulis dalam berbahasa yaitu memiliki keterampilan memilih bentuk-bentuk (bunyi/tulisan), huruf, kata, dan kalimat untuk menyampaikan pendapat. Disini para orangtua dan pendidik dapat merangsang rasa ingin tahu mereka dan berkemungkinan untuk memberikan sebuah kegiatan yang mengandung unsur berbahasa anak agar mereka dapat berfikir dalam menulis dan membaca dalam proses berbahasa tersebut secara efektif dan aktif dalam penyampaiannya. Pendidik ataupun orangtua harus menjadi reaksi dalam proses pembelajaran karena apabila mendapati suatu hal yang tidak sesuai dengan rencana pembelajaran. Pada dasarnya anak telah mengembangankan konsep membaca dan menulis dalam berbahasa yang bisa diperoleh dari kegiatan sehari hari mereka. Misalnya ketika anak usia 3 tahun anak mulai memainkan imajinasinya dengan cara menulis angka satu namun mengartikan bahwa itu dia sedang menggambar pagar dan membacanya dengan sebutan huruf  “ I ” dengan mengungkapkan bahasa lisan mereka. Penerapan membaca dan menulis dapat dipadukan dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan bertujuan agar pembelajaran tercapai dengan baik. Dalam berbahasa dapat dipadukan dalam berbagai kegiatan yang telah direncanakan untuk anak-anak atau peserta didik. Salah satunya adalah menulis huruf tegak bersambung, menebali tulisan, dan menirukan apa yang telah diucapkan kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan satu dengan yang kedua secara sederhana yang terdapat membentuk banyak arti dan akan membuat anak lebih memahami dan mengerti apa yang mereka lakukan. Kesimpulannya adalah kegiatan membaca dan menulis dalam berbahasa pada anak usia dini harus menggunakan pengetahuan sederhana yang dapat mereka jangkau seperti dari lingkungannya. Melalui pengalaman ini anak-anak membangun pengetahuan mereka tentang baca tulis. Dimana anak memahami tentang yang mereka pelajari sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga pembelajara akan bermakna bagi anak.
Kata Kunci : Pengembangan Memcaca Menuulis, Berbahasa, Kegiatan Sehari-Hari



PENDAHULUAN
Berbahasa merupakan salah satu aspek dalam tahap perkembangan yang dikembangkan melalui pemikiran dengan menggunakan kata-kata yang menandai meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan. Sedangkan bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi yang digunakan untuk berfikir, mengekspresikan perasaan. Pendidik membantu dengan mendemonstrasikan membaca dan menulis, menyediakan bahan baca-tulis, dengan membangun kesempatan untuk anak terlibat dalam kegiatan membaca dan menulis. Cara anak belajar tentang bahasa tulis sangat mirip dengan cara mereka belajar berbicara. Anak-anak terbenam dalam bahasa tulis karena mereka pertama kali mengenal bahasa lisan. Mereka memiliki banyak kesempatan untuk melihat membaca dan menulis terjadi untuk tujuan yang nyata dan bereksperimen dengan bahasa tulis. Melalui pengalaman ini anak-anak membangun pengetahuan mereka tentang baca tulis. Anak belajar dalam mengidentifikasi nama huruf dan huruf besar dan huruf kecil. Mereka juga belajar bahwa kata disusun dari huruf, kalimat disusun dari kata, huruf kapital disorot antara kata pertama dalam klalimat dan jarak menandai kata dan antara kalimat (Clay, 1972, 1979).

            Kemampuan berbahasa anak bertujuan untuk supaya anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Pengembangan berbahasa yang harus dipahami anak adalah mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara. Kegiatan kegiatan tersebut dapat dilakukan dalam pengembangan kemampuan berbahasa yang dapat menstimulasi kemampuan mendengarkan, berbicara, dan menulis mereka. Pemahaman anak tentang fungsi membaca dan menulis mencerminkan bagaimana bahasa tulis digunakan dalam komunitas mereka. Sedangkan membaca dan menulis merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang hampir setiap individu, keluarga, dan kelompok dalam menggunakan bahasa tulis yang memiliki tujuan yang berbeda dalam masyarakat luas (Heath, 1983). Anak pra sekolah menyamatkan kata dan kata yang mewakili benda. Mereka dikenalkan untuk membaca dan menulis pengalaman, anak mulai membedakan antara benda dan kata, dan akhirnya mereka datang untuk menghargai bahwa kata itu memiliki arti sendiri. Templeton (1980) menjelaskan dengan dua contoh ini :
Ketika ditanya apakah ‘anjing’ adalah sebuah kata, anak berusia 4 tahun memperagakan yang dipikirkan mereka dengan melompat-lompat di lantai, mulai menggongong galak, dan ditempatkan di rumah, terengah-engah. Dibandingkan dengan pertanyaan yang sama, anak berusia 8 tahun memberikan tanggapan bahwa benar ‘anjing’ adalah sebuah kata, dan melanjutkan untuk menjelaskan bagaimana ejaan mewakili bunyi yang diucapkan dan bagaiman kata ‘berdiri’ untuk jenis hewan tertentu (p.454).
Pemahaman anak terhadap konsep ‘kata’ merupakan bagian penting agar bisa membaca/melek huruf. Anak-anak hanya memiliki gagasan yang kabur tentang bentuk bahasa, seperti kata, huruf, bunyi, kalimat, bahwa guru menggunakan dalam berbicara tentang membaca dan menulis (Downing, 1970, 1971-1972). Peneliti menemukan bahwa anak-anak bergerak melalui beberapa tingkat kesadaran dan pemahaman tentang terminology ini selama di tingkat dasar (Downing & Oliver, 1973-1974). Dalam penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sering muncul dalam kehidupan sehari-hari antara lain membaca bisa berupa tulisan dalam bukus makanan, minuman dan dapat menulis apa yang telah ia lihat. berbahasa juga dapat di artikan sebagai penyampaian pendapat, perasaan dsb.


PEMBAHASAN
            Pengetahuan mengenai membaca dan menulis dalam berbahasa merupakan bentuk dari penyampaian dari huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat yang akan dibaca, dilihat dan dituliskan. Membaca dan menulis merupakan cara anak untuk dapat mengetahui berbagai macam informasi dalam bentuk pengucapan dan tulisan dan lainnya. Memberikan kesempatan anak untuk mengutaran apa yang mereka dapatkan, mereka dengarkan, mereka tuliskan, dan mereka bicarakan agar anak bisa mengerti tentang konsep tentang berbahasa lebih banyak. Pada anak usia empat dan lima tahun, terutama pada usia tiga tahun, mereka sangat mudah untuk membuat bahasa yang berhubungan dalam kegiatan sehari-hari dan pengalaman mereka. Ada beberapa intelegasi yang dimiliki oleh peserta didik, salah satunya adalah keterampilan inteligasi berbahasa yaitu kemampuan dalam menyusun kata dan mengungkapkan kata yang sangat mahir dibandingkan lainnya. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan intelegensi berbahasa maka saat dewasa akan sangat terlihat saat menyampaikan pendapat dan pandai dalam bermain kata-kata. Seseorang mampu untuk berfikir secara induktif dan dedukatif, berfikir sesuai logika, memahami dan menganalisis apa yang mereka dapatkan dan peroleh dalam memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan untuk berfikir dalam berbahasa. Anak yang memiliki kecerdasan berbahasa tinggi akan memperlihatkan minat mereka terhadap kegiatan eksplorasi menanya, menjawab dan sering kadang tidak suka dalam menulis. Dengan kecerdasan ini mereka akan sering bertanya tentang berbagai kejadian yang telah mereka lihat, setelah mereka menutut untuk penjelasan juga ingin mendengarkan jawaban yang logis atas pertanyaan yang mereka ajukan. Selain aktif dalam bertanya, anak dengan kecerdasan ini juga menyukai dengan mengklasifikasi benda dan suka berhitung.
      Dalam pembelajaran berbahasa melalui membaca dan menulis sangatlah menyenangkan karena anak dapat menyampaikan pendapat mereka tentang apa saja yang telah mereka lakukan dan peroleh. Untuk anak usia dini dalam kegiatan membaca dan menulis mereka membutuhkan bimbingan dari orang dewasa dalam penyusunan kata, kalimat dan pengucapan yang baik dan benar serta mengajukan pertanyaan dengan memberikan stimulus yang dapat meningkatkan minat anak untuk bertanya dan menjawab sesuai dengan pengalaman yang mereka dapatkan. Mereka dapat mengumpulkan informasi yang mereka dapat dari lingkungan sekitar dan dapat menyajikan apa yang mereka peroleh melalui tulisan ataupun penyampaian langsung. Kegiatan melalui pengumpulan data di sekitar anak, seperti mengelompokkan benda yang sesuai bentuk, warna, huruf, dan kalimat ini bisa dijadikan untuk tugas individu dengan cara pendidik harus ada kerjasama dengan orangtua anak.
Orangtua tugasnya hanyalah sebagai fasilitator, hanya mengarahkan saja. Setelah penugasan selesai anak diajak kembali duduk dan mengelompokkan huruf sesuai dengan kata, kalimat, bentuk, dan warna yang tak sama. Setelah semua selesai dikumpulkan tugas guru adalah menanyakan tentang kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa satu dengan siswa lainnya. Hal ini akan lebih mempermudah anak dalam memahami materi membaca dan menulis dari adanya penerapan dengan sederhana. Sehingga nantinya mereka paham tentang menulis dan membaca apapun yang berada di sekitar mereka, seperti saat melihat angka 10 dan 8 anak akan menyimpulkan bahwa angka sepuluh bentuknya satu dan nol sedangkan delapan bentuknya dari angka nol yang disusun.


PENUTUP
            Pembelajaran berbahasa melalui membaca dan menulis pada anak usia dini haruslah menggunakan media sederhana yang dapat mereka pahami, misalnya menggunakan benda atau mainan yang berada dalam rumah sehingga pembelajaran yang diperoleh anak dapat berkesan dan bermakna dalam dirinya. Pengetahuan mengenai membaca dan menulis dalam berbahasa merupakan bentuk dari penyampaian dari huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat yang akan dibaca, dilihat dan dituliskan. Membaca dan menulis merupakan cara anak untuk dapat mengetahui berbagai macam informasi dalam bentuk pengucapan dan tulisan dan lainnya. Memberikan kesempatan anak untuk mengutaran apa yang mereka dapatkan, mereka dengarkan, mereka tuliskan, dan mereka bicarakan agar anak bisa mengerti tentang konsep tentang berbahasa lebih banyak yang bertujuan untuk mengasah dalam mengolah kata dan penulisan yang benar. Anak juga tahu jadwal kegiatam sehari tanpa mereka sadari sendiri akan dilakukan secara rutin tanpa harus diingatkan dalam bentuk lembaran. Pengembangan berbahasa bisa diperoleh dari kegiatan sehari hari anak. Misalnya ketika usia 3 tahun anak menulis angka satu dan membacanya mengungkapkan dengan bahasa lisan bahwa itu huruf  “ I ” . Dalam penerapan pembelajaran berbahasa melalui membaca dan menulis guru haruslah bisa memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh anak.
            Ada beberapa intelegasi yang dimiliki oleh peserta didik, salah satunya adalah keterampilan inteligasi berbahasa yaitu kemampuan dalam menanya, menjawab, menyampaikan pendapat dan pandai dalam bermain kata-kata. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan intelegensi berbahasa maka saat dewasa akan sangat terlihat saat menyampaikan pendapat dan pandai dalam bermain kata-kata. Seseorang mampu untuk berfikir secara induktif dan dedukatif, berfikir sesuai logika, memahami dan menganalisis apa yang mereka dapatkan dan peroleh dalam memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan untuk berfikir dalam berbahasa. Anak yang memiliki kecerdasan berbahasa tinggi akan memperlihatkan minat mereka terhadap kegiatan eksplorasi menanya, menjawab dan sering kadang tidak suka dalam menulis. Dengan kecerdasan ini mereka akan sering bertanya tentang berbagai kejadian yang telah mereka lihat, setelah mereka menutut untuk penjelasan juga ingin mendengarkan jawaban yang logis atas pertanyaan yang mereka ajukan. Selain aktif dalam bertanya, anak dengan kecerdasan ini juga menyukai dengan mengklasifikasi benda dan suka berhitung.






DAFTAR RUJUKAN

            Jateng PAUD.  2015.  Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini (PAUD). (Online) . (https://www.paud.id/2015/09/perkembangan-bahasa-anak-usia-dini.html). diakses pada 02 desember 2018.

            Nurhayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Media Pasir Pada Anak Kelompok A. (Jurnal Online). (http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/13399). Diakses pada 02 desember 2018.

Sulistiyaingwarni.  2015. Pengembangan membaca dan menulis pada siswa. (Online) . (http://sulistiyaingwarni.blogspot.com/2015/03/pengembangan-membaca-dan-menulis-pada.html). diakses pada 02 desember 2018.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia  Dini.  Jakarta:  Kencana  Prenada Media Group.

               

 





0 comments:

Post a Comment

 

Pendidikan Anak Usia Dini Template by Ipietoon Cute Blog Design